Kasus positif covid-19 di Kabupaten Sumbawa terus bertambah. Dinas Kesehatan (Dikes) setempat mencatat, jumlah kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 161 kasus, menyusul tambahan 17 kasus baru pada Selasa, 25 Agustus 2020 malam. Kondisi ini membuat rumah sakit setempat penuh, sehingga Pemda Sumbawa berencana membuka rumah sakit darurat guna mengantisipasi lonjakan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani, A.Pt menyampaikan, penambahan 17 kasus positif baru merupakan hasil penelusuran kontak dari pasien positif sebelumnya. Sehingga total yang terkonfirmasi positif Kabupaten Sumbawa mencapai 161 kasus. Dari jumlah tersebut, 84 sudah sembuh, 4 meninggal dunia dan 73 masih dirawat. Mereka ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang dikarantina mandiri dalam pengawasan puskesmas. “Yang 73 ini di rumah sakit dan ada di karantina mandiri. Saat ini sudah full rumah sakit,” ungkapnya.
Dijelaskannya, terhadap pasien positif ini, bisa dilakukan karantina di rumah jika persyaratannya memadai. Karena dokter juga akan melakukan pengecekan untuk menentukan pasien yang dapat dikarantina di rumah dan dirawat di rumah sakit. Hal ini diserahkan sepenuhnya kepada hasil pemeriksaan lanjutan terhadap yang terkonfirmasi positif tersebut. Meskipun demikian, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, pemerintah juga sudah berencana menyiapkan rumah sakit darurat.
“Kita sudah memikirkan untuk rumah sakit darurat juga. Nanti rumah sakit darurat itu bisa saja berupa hotel atau tempat yang kita sebut dengan karantina terpadu yang kita posisikan sebagai rumah sakit darurat untuk ditempatkan pasien positif. Isolasi mandiri tetap (dilakukan red). Kalau syaratnya memadai maka dia bisa isolasi mandiri,” terangnya.
Saat ini, lanjut Didi, dari kasus yang ada, Sumbawa menempati urutan ketiga di Provinsi NTB untuk jumlah kasus positif. Banyaknya kasus ini, menurutnya karena pihaknya intensif melakukan tracing contact terhadap pasien positif. Ke depannya, penelusuran kontak juga akan diintensifkan. Disisi lain penerapan protokol kesehatan di masyarakat juga digiatkan. Tentunya hal ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Karena sebelumnya di Sumbawa, masyarakat sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan, diantaranya menggunakan masker. Namun sekarang penerapan protokol kesehatan tersebut mulai diabaikan. “Kemarin kita pernah bagus sekali, hampir semua orang pakai masker. Kalau kita beraktifitas kan harus menerapkan protokol kesehatan. Kita lihat sekarang berapa persen orang yang menggunakan masker. Kan penerapan new normal kita kembali ke normal, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Tapi kan protokol kesehatan tidak diterapkan, tidak pakai masker. Makanya strategi penanganan, tetap cari (penelusuran kontak), temukan dan lakukan perawatan. Tapi strategi yang lain untuk pencegahan tetap sesuai dengan arahan di protokol kesehatan terkait new normal,”pungkasnya.
Dalam rangka konsolidasi penguatan penyelenggaraan statistik sektoral dalam hal rekomendasi statistik, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Sumbawa memimpin Rakornis Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Statistik, yang diikuti oleh perangkat daerah selaku produsen data, berlangsung pada Kamis (10/07/2025) bertempat di Ruang Rapat Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa
Sumbawa, 7/07/2025 Diskominfotiksandi – Kepala Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin memimpin rapat pembahasan Rencana Strategis Dinas Kominfotiksandi, pada Senin (7/07/2025).
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa