Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa melanjutkan roadshow dan silaturahim sekaligus pembinaan ke sejumlah kecamatan. Kali ini giliran Kecamatan Labangka tepatnya di Desa Jaya Makmur. Saat memasuki lokasi acara, rombongan disambut Tarian Bali.

Dalam pembinaan ini, metode yang dilakukan dengan cara melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK tahun 2021. Meliputi pelaksanaan kegiatan Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3 dan Pokja 4. Selain itu pembinaan Dasa Wisma dan bakti sosial pemberian sembako kepada para lansia baik dari TP PKK kabupaten maupun pribadi Kades Jaya Makmur, Nurdin. Camat Labangka, Rahmad Udayana SH., M.Si mengucapkan selamat datang kepada ketua TP PKK Kabupaten beserta rombongan yang akan memberikan pembinaan kepada PPK kecamatan dan desa wilayahnya. Untuk diketahui, penduduk Labangka terdiri dari 11 ribu jiwa dengan luas lahan 14 ribu hektar. Meski terdiri dari beragam suku dan agama, namun hidup berdampingan secara damai. “Kami siap mendukung terwujudnya Sumbawa Gemilang yang berkeadaban,” ujarnya. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Ny. Sofia Novrianti Mahmud Abdullah SE mengaku nyaman berada di Labangka. Ia juga bangga dengan sambutan masyarakat Desa Jaya Makmur yang penuh keramahan. Karena itu sangat pas jika kehidupan masyarakat di Labangka ini damai dan rukun. “Saya berharap kedamaian dan kerukunan ini terus dipupuk agar daerah kita gemilang dan berkeadaban,” ucapnya. 

Selaku Ketua TP PKK Kabupaten, Ia menyampaikan salah satu tujuan roadshow ini adalah untuk meningkatkan kinerja, pengetahuan dan wawasan pengurus di tingkat bawah. Selain itu untuk menjaring aspirasi dan mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pengurus TP PKK di desa. “Kita dapat secara bersama-sama mencari solusi yang tepat, akurat dan menyeluruh untuk meningkatkan pelaksanaan 10 program pokok PKK,” ujarnya.

Terkait persoalan stunting, istri Bupati ini menyatakan menjadi tugas bersama dalam meminimalisir. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini diakibatkan karena kekurangan gizi. “Saya tidak melihat kasus tersebut tidak ada di Desa Jaya Makmur ini karena gizi di Labangka ini baik,” pungkasnya.