Wakil Bupati Sumbawa yang juga Bunda Literasi, Dewi Noviany, S.Pd. M.Pd., membuka secara resmi Bedah Buku dan Apresiasi Penulis, dalam rangka Hari Guru Nasional Tahun 2021, di Aula KCD Dikbud Sumbawa, Selasa (30/11). Acara yang dipersembahkan untuk NTB dan Sumbawa Gemilang ini, merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Ikatan Guru Indonesia, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Universitas Samawa (UNSA), dan Bank Syariah Indonesia Sumbawa. Wakil Bupati sangat mengapresiasi kegiatan ini, teristimewa kepada para guru penulis. Ia memandang, pelaksanaan bedah buku ini sangat penting, sebagai sarana mempublikasi autentisitas dan akuntabilitas karya penulis. Saat ini, jelasnya, indeks membaca anak-anak hanya 5,5 persen, masih sangat rendah, dan ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak. “Kita semua mempunyai kewajiban memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak, untuk gemar membaca dan tidak ketergantungan dengan HP,” ujarnya. Pada kesempatan itu , Bunda Literasi menyerahkan piagam penghargaan kepada para guru penulis buku Kabupaten Sumbawa. Homepage » Pemerintahan »Indeks Membaca Anak-anak di Sumbawa Masih Sangat Rendah Indeks Membaca Anak-anak di Sumbawa Masih Sangat Rendah November 30, 2021olehzensumbawa-14 views samawarea.com (30 November 2021) SUMBAWA–Wakil Bupati Sumbawa yang juga Bunda Literasi, Dewi Noviany, S.Pd. M.Pd., membuka secara resmi Bedah Buku dan Apresiasi Penulis, dalam rangka Hari Guru Nasional Tahun 2021, di Aula KCD Dikbud Sumbawa, Selasa (30/11). Acara yang dipersembahkan untuk NTB dan Sumbawa Gemilang ini, merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Ikatan Guru Indonesia, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Universitas Samawa (UNSA), dan Bank Syariah Indonesia Sumbawa. Wakil Bupati sangat mengapresiasi kegiatan ini, teristimewa kepada para guru penulis. Ia memandang, pelaksanaan bedah buku ini sangat penting, sebagai sarana mempublikasi autentisitas dan akuntabilitas karya penulis. Saat ini, jelasnya, indeks membaca anak-anak hanya 5,5 persen, masih sangat rendah, dan ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak. “Kita semua mempunyai kewajiban memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak, untuk gemar membaca dan tidak ketergantungan dengan HP,” ujarnya. Pada kesempatan itu , Bunda Literasi menyerahkan piagam penghargaan kepada para guru penulis buku Kabupaten Sumbawa.