Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa secara reguler menerbitkan data PDRB Kabupaten Sumbawa setiap tahun. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa tahun 2024 bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Sumbawa melampaui rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Barat. PDRB adalah nilai total barang dan jasa yang dihasilkan selama satu tahun di suatu wilayah. Jadi, PDRB per kapita adalah gambaran pendapatan atau output ekonomi rata-rata per orang dalam setahun. Jika rata-rata PDRB per kapita Provinsi NTB sekitar Rp 32,282 juta, Kabupaten Sumbawa telah mencapai Rp 34,509 Juta per kapita. Angka tersebut setara dengan sekitar Rp 2,88 juta per bulan. Capaian ini menempatkan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu kabupaten/kota di Provinsi NTB dengan tingkat pendapatan per kapita berada di atas rata-rata Provinsi NTB.
Selama rentang tahun 2020-2024, struktur perekonomian di Kabupaten Sumbawa tidak banyak berubah. Diketahui, penopang ekonomi yang paling utama di Kabupaten Sumbawa pada Tahun 2024 masih berasal dari kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan pangsa sebesar 39,09 persen. Berikutnya, perekonomian Sumbawa disokong oleh kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusinya sebesar 16,78 persen, kemudian oleh kategori konstruksi yang ikut andil sebesar 12,74 persen. Sementara itu besar kontribusi dari 14 kategori lapangan usaha lainnya tidak melebihi 7 persen untuk setiap kategorinya. Dominasi kategori pertanian yang tinggi tersebut menyebabkan ketergantungan ekonomi regional terhadap kategori pertanian sangat besar.
Selama periode tahun 2020-2024, meskipun tidak ada perubahan struktur ekonomi yang signifikan, kontribusi tiga kategori kontributor utama mengalami perubahan. Kontribusi kategori pertanian pada tahun 2020 sebesar 39,88 persen, sedangkan pada tahun 2024 kontribusi kategori pertanian mengalami penurunan ke angka 39,01 persen. Penurunan ini disebabkan terjadinya peningkatan kontribusi kategori lainnya seperti pada kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor yang mengalami peningkatan kontribusi dari 16,26 persen di Tahun 2020 menjadi 16,78 persen di Tahun 2024. Kategori konstruksi juga mengalami peningkatan peran selama lima tahun terakhir, yaitu dari 12,13 persen menjadi 12,74 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumbawa tahun 2024 sebesar 3,12 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2024 dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yaitu mencapai angka 11,88 persen. Salah satu faktor yang dapat memicu pertumbuhan di lapangan usaha Pengadaan listrik dan Gas adalah peningkatan permintaan listrik dan gas. Pertumbuhan sektor manufaktur, perikanan budidaya, perkantoran, dan bisnis ritel yang terjadi di Kabupaten Sumbawa mendorong peningkatan konsumsi listrik dan gas. Selain itu, urbanisasi dan perubahan pola konsumsi turut meningkatkan kebutuhan listrik dan gas. Pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua pada tahun 2024 adalah lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib. Lapangan usaha ini pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 7,81 persen dari tahun sebelumnya. (jk)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.
Dalam rangka mendukung Pembangunan Satu Data Indonesia (SDI), Bidang Statistik Diskominfotiksandi mengisinisiasi koordinasi pengembangan aplikasi portal data Sumbawa yang digelar di Aula Ruang Rapat Diskominfotiksandi, pada Rabu (28/05/2025). Hadir dalam rapat tersebut adalah Kadis Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Kepala Bidang Statisik, Kepala Bidang Teknologi Informatika (TI), pejabat fungsional Bidang Statistik, dan tim pengembang/ tenaga ahli programmer Bidang TI.
Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., bersama Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa menerima penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah untuk Tahun Anggaran 2024, pada Selasa (27/05/2025. Laporan keuangan tersebut meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sekaligus menjadi Opini WTP ke-11 yang berhasil diraih oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa.