Kamis, 17 Mei 2018
Admin
417
Sumbawa Besar, Media Center. Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Gerakan Masyarakat Jagung Integrasi Sapi (Gemajipi) Kabupaten Sumbawa Tahun 2018, yang berlangsung pada Kamis pagi (17/5/2018) di Aula Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa.
Rakor tersebut dihadiri oleh Kadis Pertanian, Kadis Peternakan dan Keswan, Kepala UPT Pertanian se-Kabupaten Sumbawa, KPH BatuLanteh, Penyuluh Pertanian, Perwakilan Badan Pusat Statistik, Tim Koordinasi Gemajipi Kabupaten Sumbawa.
Dalam arahannya Wabup menyampaikan alas an dilaksanakannya kegiatan tersebut karena banyak masalah yang dihadapi sehubungan dengan Program Gemajipi. Selain itu untuk membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkecil resiko yang ada, khususnya masalah banjir yang diakibatkan oleh perambahan hutan.
???Jangan salahkan petani terkait penanaman jagung, karena rusaknya hutan bukan karena ditanami jagung, tetapi karena perambahan hutan?? ucap Wabup.
Wabup minta Dinas Pertanian untuk dapat mengatasi masalah berkurangnya produksi jagung Kabupaten Sumbawa Tahun 2018, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya subsidi pupuk dari pemerintah pusat, serta isu mutu bibit yang kurang baik.
Wabup juga minta agar dapat dipetakan wilayah-wilayah yang masuk zona aman, kurang aman, dan tidak aman untuk penanaman jagung. ???Untuk daerah-daerah yang masuk zona tidak aman, kepada Dinas Pertanian, jangan sekali-kali diberikan bantuan bibit,?? tegasWabup.
Terkait limbah jagung yang terbuang percuma dan urin sapi yang bias dijadikan sebagai pupuk organik, Wabup minta kepada Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Keswan, dan Bappeda untuk saling bersinergi dengan melibatkan Sumbawa Techno Park untuk pengembangan teknologinya.
Wabup berharap agar sentuhan teknologi segera direalisasikan, sehingga produktivitas jagung Kabupaten Sumbawa semakin meningkat. Dengan potensi lahan dan sentuhan teknologi yang memadai, Wabup optimis target 1 juta ton per tahun bisatercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tarunawan, SP.,S.Sos menyampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa masuk dalam 3 (tiga) besar nasional dalam hal produksi jagung. Dijelaskan pula alas an jagung menjadi tanaman favorit untuk ditanam petani Sumbawa karena sejak zaman nenek moyang tanaman jagung sudah disandingkan dengan tanaman padi, sebagai makanan pokok.
Selain kondisi geografis Kabupaten Sumbawa yang cocok ditanami jagung serta factor harga jagung yang stabil, di atas Harga Patokan Pemerintah (HPP) sebesar Rp. 3.150,-. Dijelaskan pula bahwa program Gemajipi merupakan salah satu program untuk menopang hajat hidup petani.
Sebelumnya Kadis Peternakan dan Keswan Ir. ??Talifuddin, M.Si ??menyampaikan bahwa limbah jagung, saat ini sudah tidak lagi dibakar dan dibuang, tetapi sudah diproses, dan dijadikan pakan ternak. Dijelaskan pada Tahun 2017, Kabupaten Sumbawa mendapatkan bantuan sebanyak 39 unit alat pencacah limbah jagung, dan sudah didistribusikan sertadimanfaatkan oleh masyarakat.
Distribusi alat pencacah limbah jagung tersebut meliputi Kecamatan Labangka 10 unit, Kecamatan Lunyuk 10 unit, dan 17 unit untuk Kecamatan Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara.
Terkait masalah subsidi pupuk yang masih kurang, menurut Kadis Peternakan dan Keswan, dapat diatasi apabila kotoran dan urin ternak tersebut dikelola dan bias dimanfaatkan dengan baik.
Hal ini sangat memungkinkan mengingat populasi ternak sapi di Kabupaten Sumbawa cukup banyak, mencapai 280 ribu ekor. Urin ternak tersebut, selain untuk bio gas juga dapat diolah menjadi pupuk cair dan pestisida organik. (ra/mckabsumbawa)
Sumber : Siaran Pers Humas Setda Kab. Sumbawa
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.