Sumbawa Besar, Media Center. Memasuki malam ke-22 Ramadan 1439 H, Bupati Sumbawa bersama Tim II Pemkab Sumbawa bertolak ke Dusun Punik Kecamatan Batulanteh.?? Wilayah yang berada di ketinggian 800 dpl ini adalah salah satu daerah penghasil madu dan kopi Sumbawa. Kedatangan Bupati bersama rombongan disambut hangat oleh seluruh masyarakat Punik dan batulanteh yang hadir mengikuti agenda Safari Ramadan Pemkab Sumbawa. Bersama masyarakat, Bupati bersilaturrahmi dan sholat berjamaa??h di Mesjid Nurul Iman Dusun Punik Batudulang, Rabu malam (6/6/2018). Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc banyak menceritakan upaya yang dilakukan oleh Pemda untuk meretas keterisoliran daerah terpencil, termasuk di wilayah Batulanteh. Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas bagi pemerintahan beliau khususnya ke daerah terpencil. ????Sejak dilantik, Saya langsung perintahkan Bappeda untuk membuat proposal kepada Pemerintah Pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan, termasuk di Batulanteh dan wilayah selatan Sumbawa,?? papar Bupati. Lebih lanjut Bupati menyampaikan, hal ini dilakukan karena merupakan prioritas utama pada masa pemerintahannya. Bupati berjanji akan berjuang terus untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di wilayah Batulanteh maupun Orong Telu. Menurut Bupati selain Batulanteh memiliki potensi ekonomi yang sangat besar antara lain Madu dan Kopi Sumbawa, juga merupakan daerah asal salah satu ulama nusantara yaitu Syech Zainuddin Al ??? Tepali ??yaitu di Desa Tepal Kecamatan Batulanteh. Dimama menurut sejarah, ??beliau adalah guru dari Tuan Guru Syaihona KH. Zainauddin Abdul Majid Pendiri Nahdlatul Wathan, kakek DR. TGH. Zainul Majdi Gubernur NTB saat ini. Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melestarikan dan mengembangkan Madu Sumbawa sebagai ikon daerah yang telah terkenal. Bupati menceritakan bagaimana ketika melaksanakan kunker ke Korea Selatan, para investor di Korea Selatan sangat mengapresiasi dan sangat bahagian menerima serta menikmati Madu Sumbawa. ????Untuk itu Saya minta agar jangan dipalsukan,?? ujar Bupati. Demikian pula terkait Kopi Sumbawa atau yang saat ini dikenal dengan kopi Tepal. Bupati berharap keaslian Madu dan Kopi Sumbawa agar terus dilestarikan dan ditingkatkan produksinya agar mampu menjadi bagian dari pendapatan masyarakat yang dapat mensejahterakan. Pada kesempatan itu pula, Bupati dengan tak bosan-bosannya menyampaikan agar para Kepala Desa benar-benar mengelolaan Dana Desa dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku. Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk turut mengawal pelaksanaan Dana Desa dengan proporsional agar harapan Pemerintah untuk membangun masyarakat desa lebih sejahtera akan terwujud. Hikmah Ramadan disampaikan oleh Ustadz H. Ahmad Arifin, Lc Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Unter Iwes yang mengambil tema keutamaan Ramadan dan memakmurkan masjid. Sebelum kembali ke Sumbawa Besar, Bupati Sumbawa berkesematan mengunjungi salah satu sentra produksi Kopi Sumbawa yang ada di Dusun Punik. (ra/mckabsumbawa) Liputan Media Center Kabupaten Sumbawa