BERITA

Kementan RI Gelar Bimtek Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis di Sumbawa

Senin, 12 Agustus 2019   Admin   556  

Sumbawa Besar, MediaCenter. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Republik Indonesia Direktorat Kesehatan Hewan menggelar Bimbingan Teknis Penanggulangan PHMS/Penyakit Hewan Menular Strategis (Penghitungan Populasi Hewan Penular Rabies, pada Senin malam (12/8) di Aula Samawa Transit Hotel Sumbawa Besar.

Hadir pada acara tersebut Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Sumbawa, Pejabat yang mewakili Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Pejabat yang mewakili Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. NTB, pejabat yang mewakili Kadis Peternakan dan Keswan Kabupaten Sumbawa, narasumber, dan peserta Bimtek se-Provinsi NTB.

Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST.,MT ketika membuka bimtek secara resmi menyampaikan,  dengan adanya kejadian penyakit rabies atau yang dikenal dengan penyakit anjing gila di Pulau Sumbawa, dimana sebelumnya Provinsi Nusa Tenggara Barat  secara historis sampai tahun 2017 merupakan daerah bebas rabies.

Namun saat ini Kabupaten Dompu, Bima, Sumbawa dan Kota Bima telah dinyatakan sebagai daerah tertular rabies.  Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis yang  sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik pada hewan maupun pada manusia.

Disampaikan, berdasarkan hasil Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, hingga saat ini kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Sumbawa sebanyak 184 orang dan HPR positif rabies berjumlah 34 ekor.

“Hal ini tentu saja sangat meresahkan   masyarakat khususnya di Kabupaten Sumbawa. Oleh karena itu, maka diperlukan penanggulangan yang cepat dan tepat  dalam upaya pemberantasannya salah satunya dengan dilaksanakan bimtek pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis/PHMS (Penghitungan Populasi Hewan Menular Rabies) yang pada hari ini kita gelar,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, PemKabupaten Sumbawa telah mengalokasikan anggaran melalui dana kejadian luar biasa rabies  sebesar Rp. 899.798.200,- (delapan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus rupiah) untuk mengadakan sarana prasarana dan operasional  guna penanggulangan penyakit rabies di Kabupaten Sumbawa.

Bupati berharap, dengan adanya bimbingan teknis  ini dapat  meningkatkan kapasitas petugas yang menangani masalah kesehatan hewan  sehingga Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dibebaskan kembali dari penyakit rabies.

Melalui kesempatan tersebut, Bupati berharap kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten, secara bersama-sama segera  menanggulangi penyakit rabies  dan beberapa penyakit hewan menular lainnya yang sering terjadi  seperti anthrax, Se dan Surra.

Kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari, mulai dari tanggal 12 sampai dengan 15 Agustus 2019 tersebut menghadirkan narasumber Anggota Komisi Ahli Kesehatan Hewan yang juga merupakan Mantan Medik Veteriner Utama, Balai Besar Veteriner Denpasar, Drh. Anak Agung Gde Putra, MSc.,PhD.,SH, yang akan memaparkan tentang masalah anjing, strategi dan epidemiologi serta program pemberantasan rabies, metode estimasi populasi anjing kampung, metode capture-markirelease-recapture, rumus estimasi populasi anjing, metode dengan menghitung rasio antara manusia dan anjing. (ra/mckabsumbawa)

Sumber : Siaran Pers Humas Setdakab Sumbawa

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • PERKUAT PENYELENGGARAAN STATISTIK, DISKOMINFOTIKSANDI INISIASI RAPAT PEMBINAAN STASTISTIK SEKTORAL

    Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa

    Diskominfotiksandi Kontributif dalam mendukung Penyebaran Informasi Publik untukTingkatkan Literasi JKN di Kabupaten Sumbawa

    Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)

    Percepat Implementasi TTE, Diskominfotiksandi Layani Penerbitan Akun TTE Kepala Sekolah

    Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.