Jumat, 29 September 2017
Admin
531
Sumbawa Besar, Kominfotik. Festival Pesona Moyo 2017 kembali menampilkan khasanah budaya dan tradisi masyarakat Sumbawa yang dikemas dalam karnaval Pawai Budaya. Kali ini seluruh perangkat daerah Kabupaten Sumbawa, perangkat daerah Provinsi NTB di Kabupaten Sumbawa serta beberapa elemen masyarakat mengambil bagian dalam Pawai Budaya yang dilepas dan finish di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar, Jum??at (29/9/2017).
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa juga menjadi salah satu peserta Pawai Budaya yang dilepas langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah. Sebagai perangkat daerah yang bertanggung jawab di bidang komunikasi, informatika dan statistic, memilih ???juru ara?? diangkat menjadi materi Pawai Budaya kali ini.
Juru Ara merupakan seorang petugas yang dipercaya oleh pemuka adat maupun pemuka pemerintahan masa lalu di Sumbawa untuk menyampaikan informasi kepada rakyat. Sebuah model komunikasi publik tradisional yang efektif dijalankan secara structural dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaran pemerintahan kesultanan Sumbawa dimasanya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Ir. H. Ibrahim, M.Si yang akrab dipanggil Haji Ahim sesaat sebelum pelaksanaan Pawai Budaya di ruang kerjanya.
Haji Ahim melanjutkan uraiannya bahwa seorang juru ara akan menyampaikan informasi kepada masyarakat, baik yang disampaikan oleh raja atau sultan, demung (camat) ataupun juga gabung (kepala desa) khususnya terkait dengan kondisi alam, social budaya dan lainnya.
Seorang juru ara akan didampingi oleh satu atau beberapa orang yang bertugas membunyikan alat pukul seperti kentongan agar masyarakat paham bahwa akan ada informasi penting yang akan disampaikan oleh juru ara. Untuk informasi yang mendesak yang harus disampaikan pada malam hari, juru ara juga akan didampingi oleh petugas pembawa obor.
???Saat ini, diera teknologi digital, fungsi seperti juru ara masih juga dilaksanakan. Walaupun telah berevolusi tidak lagi memakai kentongan maupun obor pada malam hari, namun dengan memanfaatkan pengeras suara di mesjid-mesjid, informasi penting dapat didengar dan diterima oleh masyarakat sekitarnya?? pungkas Haji Ahim.
Seluruh karyaran ditambah jajaran Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa menjadi peserta pawai budaya mendampingi Juru Ara yang diperankan oleh Maswarang Jeme dan Darmawan, pembawa obor Ridwan dan Sony serta pemukul kentongan Irwansyah, Doni, Syafruddin dan Halid membawakan teatrikal sepanjang rute pawai budaya. (ra/mckabsumbawa)
Dalam pembinaan statistik sektoral, Diskominfotiksandi berkolaborasi dengan BPS Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan rapat pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PKK Kabupaten Sumbawa pada Rabu (4/6/2025). Hadir selaku narasumber adalah Kepala Dinas kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa
Sebagai upaya sinergi dengan media dan pemerintah daerah dalam hal penyebaran informasi yang akurat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Sumbawa melaksanakan Engagement media, pada Rabu (4/6/2025)
Bidang Persandian Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa terus melakukan percepatan dalam implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Bertempat di Ruang Kerja Bidang Persandian, pada Rabu (28/5) dilakukan fasilitasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Fasilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya terus mempercepat implementasi TTE di Kabupaten Sumbawa.